GELORANUSA - Pemilihan Presiden masih jauh, akan tetapi survey elektabilitas terhadap tokoh-tokoh Indonesia tetap dilaksanakan. kali ini, Segitiga Institute merilis hasil survei tentang calon presiden RI berlatar belakang militer.
Hasilnya, sosok Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjadi tokoh yang paling banyak dipilih publik untuk menjadi orang nomor satu di Tanah Air.
"Ternyata pilihan tertinggi jatuh pada Gatot Nurmantyo yang tingkat elektabilitasnya mencapai 35,9 persen," ujar Direktur Eksekutif Segitiga Institute Muhammad Sukron di Jakarta, Sabtu (30/1/2016).
Sukron mengatakan, pihaknya memberikan pertanyaan tertutup dengan menawarkan empat nama yang pernah menjadi panglima TNI.
Di bawah Gatot, menyusul nama Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto dengan elektabilitas 27,4 persen.
Kemudian, Jenderal (Purn) Moeldoko dengan elektabilitas 19,3 persen, dan disusul Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono dengan 2,2 persen.
Muncul pula nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Pramono Edhie Wibowo dalam survei tersebut meskipun Pramono Edhie tidak pernah menjabat panglima TNI.
Elektabilitas Pramono dalam survei ini mencapai 18,6 persen. Menurut Sukron, pihaknya sengaja memasukkan nama Edhie ke dalam pilihan responden tersebut dengan pertimbangan tertentu.
"Karena menurut kita, meski dari KSAD, dia memiliki kans yang cukup lumayan. Setelah kita survei, benar, masuk pada urutan keempat," kata Sukron.
Ia mengatakan, Gatot menempati peringkat teratas dalam survei ini karena masih menjabat sebagai Panglima TNI dan dianggap memiliki pengaruh yang kuat di kalangan militer.
Meskipun begitu, elektabilitas Gatot masih kalah jika dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo.
Sukron juga menyampaikan, dalam poin survei berikutnya, Jokowi masih mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan angka 59,3 persen. Sementara itu, elektabilitas Gatot 38,5 persen.
"Meski terpaut cukup jauh, namun angka ini sangat mengancam Jokowi. Dengan jangka waktu masih lama menjelang pilpres, Gatot menjadi ancaman sangat nyata bagi Jokowi," kata Sukron.
Survei ini dilakukan pada 4 -15 Januari 2016 dengan responden sebanyak 1.225 orang.
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia berusia di atas 17 tahun dan memiliki hak pilih pada Pemilu 2019 mendatang.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 2,8 persen.
SUMBER: http://www.teropongsenayan.com/29154-wuih-elektabilitas-panglima-tni-melesat-jokowi-terancam
0 Response to "Elektabilitas Jenderal Gatot Naik, Akankah Pengaruhi PILPRES 2019?"
Posting Komentar