Geloranusa - Kisah ini disampaikan langsung oleh Letnan Jendral (Purn) Nono Sampono, mantan komandan DENJAKA , yang waktu itu menjabat sebagai Paspampres di era presiden Gus Dur dan Wapres Megawati.
Disalin dari twit beliau yang sudah kami rangkum di bawah ini:
1. Tahun 1999 saya dipanggil bu Megawati saat itu Wakil Presiden, untuk melakukan pembenahan sistem pengamanan & protokoler di Istana.
2. Akhirnya saya bergabung dan diangkat menjadi wakil komandan Paspampres. Fenomena baru karena Marinir tidak pernah mendudukin jabatan tersebut.
3. Saat menemani bu Mega ke Papua, kami dikepung ribuan tentara OPM lalu saya berhadapan langsung dengan komandan OPM Brigjen Yogi menanyakan tujuannya.
4. Komandan OPM memaksa untuk bicara lansung dengan WaPres, saya hanya menjawab “tidak bisa sepeti ini caranya. Jika anda tetap memaksa artinya anda akan mampus ditangan saya”
5. Saya menawarkan, saya akan diskusi dadulu dengan WaPres. Akhirnya mereka mau menerima. Padahal saat itu saya sedang memutar otak penyelamatan WaPres.
6. Dengan jumlah yang hanya terdiri dari 38 Paspampres yang mengawal di WaPres di Papua, saya harus berhitung dengan cermat langkah – langkah pengamanan WaPres dari kepungan ribuan OPM.
7. 38 Paspampres itu saya bagi menjadi 3 kelompok dengan penugasan masing2. Agar saya bisa membawa keluar WaPres menggunakan Helikopter cadangan.
8. Alhamdulillah, penyelamatan tersebut berhasil tanpa adanya jatuh korban dan saya juga berhasil membuktikan ke anggota paspampres yg biasa dipimpin oleh satuan lain, Marinir juga bisa melaksanakan tugas dalam kondisi sesulit apapun tanpa ada jatuhnya korban dan menghindari resiko sekecil2nya.
9. Denjaka adalah satuan anti teror aspek laut dgn tugas pokok melaksanakan pembinaan kemampuan & kekuatan operasi antiteror serta antisabotase.
10. Sebagai komandan, yang saat itu denjaka merupakan satuan ‘usia’nya masih muda, maka tugas saya bagaimana membangun sistem untuk menjadikan SDM spesialis..
11. beruntung saya punya kesempatan 6 tahun menjadi komandan denjaka. sehiggah bisa membangun kerjasama dengan special force Inggris untuk pembinaan SDM spesialisasi.
12. Contoh SDM spesialis denjaka adalah, apabila untuk sniper haruslah the real sniper, demolisi harus yg benar2 ahlinya.
13. Karenanya, proses peningkatan jumlah SDM denjaka memang tidak banyak, diawal saya menjabat sebagai komandan jumlahnya 100 pasukan, 6 tahun kemudian stelah saya menjabat bertambah 30 pasukan, jadi totalnya ada 130 pasukan.
14. cerita yang berkesan lain adalah saat terjadi peristiwa Sipandan Lingitan dengan Malaysia, bersama pasukan saya gelar latihan renang seberangi Selat Sunda.
15.Kami hanya ingin menyampaikan pesan saat itu ke Malaysia, bahwa denjaka bisa menyusup ke Malaysia tanpa kapal perang.
16. Demikian cerita singkat saya tentang denjaka
Sumber: fb info militer dunia
0 Response to "Kisah Mantan Komandan DENJAKA bersama Wapres Terkepung Ratusan OPM di Papua"
Posting Komentar