ad

loading...

Konspirasi Australia - Singapura Dalam Menyadap Indonesia (dan Malaysia)



Geloranusa - Edward Snowden kembali membocorkan adanya keterlibatan Singapura dan Korea Selatan dalam membantu AS-Australia menyadap Indonesia. Singapura yang merupakan tetangga terdekat Indonesia ini fisiknya hanyalah sebuah pulau kecil namun diam-diam menyimpan bahaya besar bagi kedaulatan Indonesia. Singapura sebagai salah satu pusat komunikasi dunia telah menjadi ‘pihak ketiga’ dalam kasus penyadapan yang dilakukan oleh AS-Australia. Akses ke saluran telekomunikasi internasional difasilitasi oleh operator telekomunikasi milik pemerintah Negeri Singa, SingTel, adalah elemen kunci ekspansi hubungan intelijen dan pertahanan Australia-Singapura selama lebih dari 15 tahun.

Indonesia dan Malaysia disebut-sebut sebagai target kunci kerja sama intelijen Australia dan Singapura sejak 1970-an. Banyak rute lalu lintas telekomunikasi dan internet dua negara melewati Singapura. Begitu pula dengan Korea Selatan, badan Intelijen Korsel selama ini diduga menjadi kolaborator bagi Badan Pusat Intelijen AS (US Central Intelligence Agency), NSA, juga Badan Intelijen Australia. Operasi penyadapan tersebut melibatkan kerja sama dengan pemerintahan lokal dan perusahaan telekomunikasi atau melalui operasi 'diam-diam dan rahasia'. Operasi intersepsi kabel bawah laut adalah bagian dari jaringan global, yang dalam dokumen perencanaan NSA yang dibocorkan, memungkinkan kemitraan Five Eyes (AS, Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru) melacak 'siapapun, di mana pun, kapan saja.

Kenapa Indonesia dan Malaysia? Lewat tulisan berjudul "Canberra doesn't trust Jakarta", Kolumnis Australia, Philip Dorling menyatakan kabar penyadapan terhadap ponsel Presiden SBY tidaklah mengejutkan bagi ratusan, bahkan ribuan, agen rahasia, diplomat, birokrat dan politisi Australia. Ia mengungkap alasan kenapa Negeri Kanguru menyadap Garuda: Canberra tak percaya Jakarta. Australia pun dikabarkan sudah sejak tahun 1950 rutin memata-matai Indonesia. Dalam tulisannya Dorling juga mengatakan bahwa aksi spionase ini sebenarnya ditujukan untuk perang melawan terorisme. Tapi menurut pengakuan seorang mantan agen rahasia Australia kepada koran Fairfax Media, fokus utama penyadapan adalah intelijen politik, diplomatik dan ekonomi.

Fokus pada pertanyaan di atas, sebenarnya ada apa dengan Indonesia dan Malaysia sehingga Australia dan kemitraan Five Eyes_nya memata-matai kedua negara dekat mereka. Kita ketahui bersama, Indonesia dan Malaysia merupakan negara tetangga Australia yang berpenduduk mayoritas Muslim terbesar. Apa yang tengah terjadi di Timur Tengah (Mesir dan Suriah), Turki, Afrika Barat dan Utara tentunya sangat dikhawatirkan AS-Australia jika terjadi di Asia Tenggara dan dimotori oleh Indonesia dan Malaysia.

Jika di Indonesia dan Malaysia timbul benih-benih pemberontakan seperti di Timur Tengah maka hal itu akan sangat mengancam eksistensi pasar mereka di Asia Tenggara di mana faktanya jika dalam perkembangan politiknya Indonesia dan Malaysia nantinya dipimpin oleh orang-orang yang anti Kebijakan politik luar negeri AS maka tentu saja hal itu merupakan hal buruk bagi kepentingan AS-Australia dan sekutunya di Asia Tenggara. Sebagai negara eksportir minyak dan gas terbesar di Asia Tenggara, Amerika Serikat harus memiliki hubungan yang baik dan stabil dengan Indonesia. Bagaimanapun, kebutuhan energi Amerika Serikat sangat besar, dan Indonesia merupakan salah satu sumber pemenuhan kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi AS melalui Australia untuk tidak memperhitungkan Indonesia dalam hal ini. Maka peran serta dan kerja sama Five Eyes dan sekutunya Singapura yang berada di posisi strategis antara Indonesia-Malaysia sangatlah sentral dalam hal memata-matai perkembangan politik di kedua negara demi kepentingan-kepentingan AS di Asia Tenggara. Bagaimanapun juga, mereka tak kan tinggal diam jika ada tanda-tanda bangkitnya kekuatan kubu Islam di Indonesia-Malaysia karena akan sangat mengancam kepentingan mereka di Asia Tenggara. Adapun bagi Singapura, sekutu AS sekaligus basis Israel di Asia Tenggara akan sangat pengap nantinya jika Indonesia-Malaysia dipimpin oleh Pemimpin Islam yang anti kebijakan luar negeri AS mengingat posisinya yang dijepit oleh kedua negara tersebut.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dahnial/singapura-bantu-as-australia-sadap-indonesia_5528ed1ff17e61c31e8b45e6

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konspirasi Australia - Singapura Dalam Menyadap Indonesia (dan Malaysia)"

Posting Komentar