ad

loading...

SERUAN PERANG TNI dan Kodam Siliwangi Terhadap Geng Motor



Geloranusa - Sejak peristiwa penusukan berakibat tewasnya seorang anggota Komando Pasukan Khusus, Pratu Galang, membikin Kodam III/Siliwangi gusar. Mendiang Galang meninggal usai ditusuk gerombolan bermotor saat hendak menuju Cimahi, dari Kota Bandung selepas menemui kawannya.

Tak pelak hal itu membikin Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Hadi Prasojo, gusar. Apalagi hingga kini pelakunya belum juga tertangkap.

Perwira tinggi TNI berbintang dua itu sampai mendeklarasikan 'perang' terhadap pelaku penusukan diduga geng motor. Dia meminta anak buahnya terus memburu para pelaku.

"Terutama pada begal-begal. Kalau malam begal-begal ini melawan akan kita sikat. Dalam artian kita tembak atau lumpuhkan. Tapi bukan kepala, melainkan kaki atau badan ya," kata Hadi di Gedung Sate, Kota Bandung, kemarin.

Hadi enggan anak buahnya kembali menjadi korban kejahatan jalanan. Hadi menyatakan, akan terus memburu pihak bertanggung jawab.

"Akan Saya kejar. Tetap akan saya kejar! Saya enggak mau kecolongan yang kedua. Karena sudah banyak anggota saya ini dibegal. Tapi kita tetap kerja sama dengan kepolisian. Patroli-patroli selama ini sama polisi. Karena di depan tetap polisi," ucap Hadi.

Menurut Hadi, Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat saat ini terbilang rawan dengan keberadaan geng motor.

"Begal-begal itu dan Bandung memang rawan. Tapi sekarang sudah relatif aman. Kemarin sama polisi 125 sepeda motor (dirazia). Jadi Kota Bandung kan kota wisata, harus aman. Kalau enggak aman orang kabur. Bandungnya rugi," ucap Hadi.

Hadi pun enggan patah arang, meski polisi kini belum juga menangkap pelaku.

"Pokoknya saya akan cari terus. Hukum harus ditegakkan, itu saja. Apapun, hukum harus ditegakkan. Tapi tetap kasus pada kepolisian," lanjut Hadi.

Pratu Galang menjadi korban penusukan sekelompok orang diduga geng motor, di Jalan Rajawali, Kota Bandung, pada Minggu (5/6). Galang saat itu baru saja bertemu temannya yang anggota klub sepeda motor, di Jalan Asia Afrika, Bandung. Namun, saat bertolak ke arah Cimahi, dia dicegat gerombolan bermotor lantas menusuk tubuhnya. Mendiang Galang sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan lantaran luka serius.

Hadi menyatakan, ulah gerombolan sepeda motor ini sudah sangat meresahkan masyarakat, karena kerap semena-mena di jalanan.

"Memang sementara ini kriminal. Ini terlalu arogan selama ini," tutup Hadi.

Wajar saja mereka berang. Namun yang dikhawatirkan adalah efek samping jika TNI mengerahkan kemampuannya. Bisa saja orang tidak terkait malah menjadi korban keadilan jalanan.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Bambang Waskito, menyatakan penusukan mendiang Pratu Galang terus diusut. Bambang menyatakan memerintahkan anak buahnya meningkatkan patroli di wilayah hukum masing-masing.

"Anggota sudah melaksanakan itu ada yang patroli berantai, (peningkatan) patroli persinggungan antar polsek itu sudah dilakukan. Ya semoga semua mudah-mudahan aman ya Jabar," kata Bambang.

SUMBER: merdeka.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SERUAN PERANG TNI dan Kodam Siliwangi Terhadap Geng Motor"

Posting Komentar