ad

loading...

Komodo Halilintar 4×4: Spesialis Pendobrak SatGultor Kopassus



Geloranusa - Urusan dobrak mendobrak memang jadi santapan pasukan penyerbu, untuk itu bekal rantis yang jadi tunggangan harus punya kelincahan tinggi dan dilengkapi elemen pelindung yang memadai. Untuk urusan satu ini, Sat-81/Gultor Kopassus memang rajanya, selain menggunakan rantis P1 Pakci, pasukan baret merah ini juga mengadopsi rantis Halilintar buatan PT Pindad.

Halilintar dengan penggerak 4×4 masuk dalam keluarga rantis Komodo. Hanya saja, Halilintar punya perbedaan ‘prinsip’ rancangan dengan Komodo Intai 4×4 yang dipakai Yonif Mekanis 203/AK. Halilintar dari segi tampilan lebih panjang, karena berlaku juga sebagai APC (Armoured Personnel Carrier) yang mampu dimuati delapan pasukan bersenjata lengkap. Namun, lain dari itu, Komodo Halilintar menganut model monokok (tanpa sasis), beda dengan Komodo Intai 4×4 yang mencomot sasis rantis asal Perancis Renault Sherpa. Masuk ke dalam unit Kopassus, Komodo Halilintar juga mengalami perkuatan pada kaki-kakinya.

Sosok rantis ini cukup sering ditampilkan dalam beragam perhelatan, Sat-81/Gultor menjadikan Komodo Halilintar sebagai salah satu andalan kendaraan serbu untuk perang urban. Sebagai rantis pendobrak, Halilintar punya alat pendobrak (battering ram), ciri khasnya Halilintar dibekali bumper masif berbentuk segitiga sebagai pendobrak rintangan atau dinding tanpa tulang setebal 30 cm.

Guna menghantarkan pasukan khusus ke hotspot, rantis ini dilengkapi fasilitas tangga lipat di atas untuk penyerbuan gedung atau di pesawat. Keberadaan fasilitas tangga lipat ini mengingatkan pada rantis Oka 4×4 Assault Ladder yang juga dipakai Sat-81/Gultor. Hebatnya tangga lipat ini dapat digelar dalam kondisi kendaraan sedang melaju dengan lima personel siap tempur.

Komodo Halilintar dapat mengangkut delapan personel bersenjata lengkap, posisi duduk awak saling berhadapan ditambah dua kursi di ruang kemudi. Sementara di atas atas (roof hatch) depan terdapat dudukan senjata untuk senapan mesin atau pelontar granat otomatis. Sebagai rantis untuk misi kombatan, Komodo Halilintar tak lupa dibekali pelontar granat asap, masing-masing empat buah pada sisi kiri dan kanan depan.

Hadir untuk kebutuhan Kopassus, Komodo Halilintar disokong perangkat canggih seperti kamera pendeteksi panas (thermal camera) untuk mendeteksi gerakan berdasarkan suhu tubuh dan sumber panas. Juga ada kamera night vision untuk operasi senyap dalam pekatnya malam. Bergaya ala APC, Halilintar dilengkapi empat kamera intai CCTV, sehingga komandan mampu melihat situasi sekitar tanpa perlu turun dari kendaraan.





Untuk perlindungan, sekujur bodi Komodo Intai sanggup menahan terjangan proyektil 7,62 mm (STANAG III). Bahkan lapisan baja dapat diperkuat dengan sistem add on keramik lapis baja. Sementara untuk lapisan kaca, punya ketebalan 38 mm, dibuat standar dengan mampu menahan proyektil 7,62 mm.

Sebagai kelengkapan standar, Komodo Intai dilengkapi winch dengan kemampuan tarik 2 ton. Lainnya ada pioneer set, alat pemadam kebakaran, penyejuk udara, tookit , sampai jaring kamuflase. Sebagai fitur tambahan, ada perangkat komunikasi AM, FM Radio dan Intercom Set ; 2x12V-100 Amp baterai) , GPS, dan NVG. Untuk persenjataan, bila pilihannya senapan mesin GPMG kaliber 7,62 mm, maka dapat disokong teknologi RCWS ( Remote Control Weapon System). (Gilang Perdana)

sumber: http://www.indomiliter.com/pindad-komodo-halilintar-4x4-rantis-spesialis-pendobrak-sat-81gultor-kopassus/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Komodo Halilintar 4×4: Spesialis Pendobrak SatGultor Kopassus"

Posting Komentar