Geloranusa - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan militer Filipina bergerak melakukan operasi pembebasan tujuh warga Indonesia yang disandera kelompok bersenjata di Filipina Selatan.
Ryamizard menyatakan Menteri Pertahanan Filipina meminta militer Indonesia tidak masuk ke wilayah mereka dan membiarkan militer Filipina melancarkan operasinya terlebih dahulu.
“Kata Menhan Filipina, Pak Ryamizard tidur enak saja. Dia bilang begitu”. Kami akan meningkatkan operasi, sudah mengerahkan berapa ribu militer di sana. Kita disuruh monitor saja,” ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, saat ditemui di Istana Wakil Presiden, (6/7/2016). Ryamizard memastikan ketujuh WNI dalam keadaan sehat.
Dengan permintaan Menteri Pertahanan Filipina itu, Ryamizard mengatakan, kesempatan itu memberikan waktu bagi TNI untuk berlatih terlebih dahulu.
Latihan diperlukan agar prajurit TNI telah siap ketika Filipina memberi kesempatan Indonesia untuk turut serta dalam operasi pembebasan sandera.
“Latihan dulu dong, enggak bisa tiba-tiba, babak belur kita nanti. Tahap-tahapannya harus ada,” ujar Menteri Pertahanan.
Ryamizard enggan berpolemik tentang apakah nantinya TNI dapat masuk ke wilayah Filipina untuk membebaskan sandera atau tidak. Ia mengikuti proses kerja sama kedua negara yang tengah berlangsung.
“Kami serahkan dulu kepada pemerintah Filipina. Mereka sudah kerahkan pasukan dan intelijennya sampai 7.000 oarng, kita percayakan dulu,” ujarnya.
Saat ini ada tujuh anak buah kapal WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina Selatan.dengan meminta tebusan Rp 60 miliar.Penyanderaan ini merupakan ketiga kalinya dalam empat bulan terakhir.
Sumber : Kompas.com
0 Response to "Ryamizard Diminta "Tidur Enak" Oleh Menhan Filipina"
Posting Komentar