Geloranusa - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, selaku Panglima Komando Tugas Amfibi (Pangkogasfib) memaparkan petunjuk perencanaan Pangkogasfib kepada Kepala Staf Kogasfib Laksamana Pertama TNI I.N.G. Sudihartawanm, para Staf Khusus Pangkogasfib dan Para Staf Umum Pangkogasfib, sebagai petunjuk pokok perencanaan cara bertindak Kogasfib dalam Armada Jaya XXXIV 2016, di gedung Kobangdikal, Bumimoro Surabaya, (02/09/2016).
Pangkogasfib menyampaikan tentang keadaan musuh, yang antara lain musuh mampu mengerahkan kekuatan tempur darat, laut dan udara, namun musuh masih mempunyai keterbatasan bekal ulang logistik untuk pasukan di garis depan, di samping itu peralatan tempur dan penyelenggaraan Kodal juga akan terkendala karena penyebaran kekuatan militernya dan letak yang berjauhan.
Keadaan tersebut berkaitan langsung dengan tugas pokok kogasfib yakni melaksanakan serbuan amfibi di Pantai Utara Asembagus guna membentuk tumpuan pantai guna membantu pendaratan administrasi Kogasratmin dan mengamankan operasi pelintasan Satgasrat dalam rangka mendukung Tupok Kogabla.
Pada kesempatan ini Pangkogasfib memberikan petunjuk teknis antara lain kembangkan konsep cara bertindak berdasarkan kegiatan yang menentukan, merencanakan bantuan mulai dari Hanud, Intelijen, Teritorial, Hukum, Pernika, Informasi, Komlek dan Kesehatan. Perencanaan dukungan logistik di pangkalan awal maupun di daerah operasi. Menggali informasi baik unsur utama keterangan maupun persoalan intelijen lainnya. Melaksanakan manajemen resiko serta kerjasama antara unsur laut, darat, maupun udara.
Unsur-unsur Kogasfib akan bergerak dari pangkalan di Surabaya dengan konsep operasi melaksanakan operasi praserbuan melalui intai taktis, infiltrasi, junpur, pembersihan ranjau, pendaratan khusus, serbuan amfibi melalui lintas helikopter dan permukaan.
Sumber : Dispen Armatim
0 Response to "Antisipasi Jika RI Diserbu Lewat Darat, Laut dan Udara"
Posting Komentar