ad

loading...

Diakui atau Tidak, HANYA TNI yang Miliki Jiwa Korsa



Geloranusa - Berbicara soal Jiwa Korsa, alam pikiran kita pasti akan langsung terarahkan pada TNI. Seolah hanya mereka penggagas dan pelakunya, Jiwa Korsa dianggap tak pernah dimiliki oleh organisasi ataupun kelompok lainnya.

Ya, memang begitulah sahabat. Jiwa Korsa adalah milik TNI, dan hanya TNI lah yang memilikinya.

Apa itu Jiwa Korsa, dan benarkah hanya TNI yang memilikinya ???

Jiwa Korsa adalah merasakan rasa sepenanggungan, suatu rasa sependeritaan, suatu rasa kebersamaan yang membuat mereka yang memilikinya akan merasakan saling ada keterkaitan satu dengan yang lainnya, merasakan saling memiliki, seolah mereka adalah suatu jiwa yang satu. Mereka banyak namun tergabung menjadi jiwa yang satu, mereka adalah satu namun tercacah dalam raga yang banyak. Begitulah kurang lebih makna dari Jiwa Korsa.

Sekarang benarkah hanya TNI yang memilikinya ???

Perasaan saling memiliki satu sama lain, yang mana dalam kebersamaannya tidak hanya siap bersama dalam kebahagiaan namun juga siap bersama dalam penderitaan, sejauh ini, diakui atau tidak hanyalah TNI yang memilikinya.

Kita sadari bahwa, sungguh sulitnya di era sekarang ini mencari teman yang benar-benar sejati sebagai seorang teman. Dalam hal ini, maksudnya yakni mencari teman yang tidak hanya siap menemani kita di kala kita bahagia, namun juga siap menemani kita di kala kita menderita. Mencari teman yang siap diajak bersenang-senang pasti banyak, namun mencari teman yang siap diajak di kala kita terpuruk..?!!! Hal itu tentu tidaklah mudah didapatkan..

Begitulah kurang lebih makna apa itu Jiwa Korsa, yang sejauh ini diklaim hanya TNI-lah yang memilikinya.

Sahabat, anggapan itu bukanlah sekedar isapan jempol belaka, karena bisa dikata memang demikianlah kenyataannya. Untuk membuktikannya, cara termudah adalah anda bisa mencobanya dengan melakukan searching (pencarian) dalam search engine (mesin pencari) semacam embah google.

Coba saja anda ketikkan keyword (kata kunci) “Jiwa Korsa”, anda pasti akan menemukan semuanya kebanyakan adalah berkaitan dengan TNI. Mengapa demikian..? Ya, memang demikianlah adanya.

Sekalai lagi, sejauh ini hanya TNI lah yang diakui yang memilikinya.

Lalu, kenapa hanya TNI yang dianggap memilikinya ?

Jawabannya mudah, yakni karena TNI mau menempuh cara yang tidak mudah untuk mendapatkannya. Inilah rahasianya.

Untuk menjadi TNI, setiap pribadi harus mengawalinya dengan tekad yang tinggi. Bagaimana tidak, baru saja masuk ke dalam area lembah pendidikan, kata-kata pertama yang terpampang adalah, “Ragu-ragu Lebih Baik Kembali”. Bagi setiap pribadi yang niatnya hanya setengah-setengah, yang masih memiliki keraguan di dalam hatinya, sangat disarankan untuk kembali. Bukan apa-apa, hal itu semata-mata demi kebaikan dirinya sendiri. Jangan sampai ketika sudah berlelah-lelah menempuhnya, di tengah jalan ia mundur kembali, baik karena dikembalikan atau kembali sendiri alias kabur.

Pendidikan yang harus ditempuh untuk menjadi seorang TNI tidaklah mudah. Selain tenaga dan kesehatan, mental dan pikiranpun harus turut mendukung. Itulah sebabnya untuk masuknya saja, seorang calon prajurit TNI harus melalui serangkaian item seleksi yang selain tes kesehatan dan kekuatan jasmani, juga harus melalui serangkaian tes semacam mental ideologi dan psikologi, yang mana hal itu semata-mata supaya setidaknya sebelum pendidikan dimulai, mereka yang dinyatakan lulus benar-benar siap dan mampu menempuh segala macam bentuk pendidikannya.

Segala macam gemblengan akan dihadapi dalam proses pendidikan TNI. Tenaga akan diforsir, pikiran akan dikuras, mental akan ditempa, dan jiwapun akan dicuci ulang. Jiwa sipil dan premanisme mereka akan digilas habis, kemudian diisi ulang dengan jiwa militer. Jiwa mereka akan diisi dengan doktrin-doktrin TNI. Inilah rahasia utama dari terbentuknya Jiwa Korsa dalam TNI.

Proses latihannya yang cukup berat dan ditempuh dalam waktu yang tidak sebentar, membuat mereka merasakan kebersamaan baik dalam suka ataupun dalam duka. Mereka sama-sama harus bangun di pagi buta, berusaha mengeluarkan keringat di kala angin dingin menerpa.

Sakit dan lelah mereka rasakan bersama-sama, lapar dan dahaga pun mereka lalui bersama.

Panasnya siang mereka tempuh bersama, dinginnya malampun mereka lewati bersama.

Singkatnya, tidak ada kegiatan sekecil apapun sejak mereka dibangunkan di pagi hari, hingga mereka tertidur kembali di malam hari, yang tidak mereka lalui bersama.

Satu orang saja mendapatkan kebahagiaan, maka semua temannya harus merasakannya. Begitu pula sebaliknya, satu orang saja mendapat masalah dan penderitaan, maka semua temannya harus turut menanggung dan merasakannya.

Contoh, satu orang saja melakukan kesalahan saat menempuh pendidikan, maka semua teman-temannya juga harus turut merasakan hukumannya. Tidak hanya pelaku kesalahan, namun semua teman-temannya juga terkena dampaknya. Mereka semua harus menanggung akibatnya, walaupun pelaku kesalahannya hanya satu orang saja.

Inilah rahasia terbentuknya Jiwa Korsa TNI, suatu model pendidikan yang tidak dimiliki oleh selainnya. Hal ini, terlebih lagi bila di tambah dengan kebersamaan yang mereka rasakan pasca pendidikan. Latihan-latihan berkesinambungan yang mereka lewati setelah fase pendidikan, terlebih lagi masa-masa penugasan di hutan dan di daerah rawan yang mereka tempuh bersama, benar-benar akan menambah membentuk jiwa korsa mereka, membentuk suatu jiwa yang lebih kuat, suatu jiwa yang mampu menyatukan jiwa-jiwa mereka.

Demikianlah sahabat, rahasia terbentuknya Jiwa Korsa TNI yang dapat penulis sajikan saat ini, semoga bermanfaat.

Terakhir, mohon do’anya para sahabat untuk kami TNI agar senantiasa kuat dan jaya dalam membela negeri ini. Jaya Selalu TNI..!!! (Ib/Cen).

sumber: http://www.kodam17cenderawasih.mil.id/rahasia-terbentuknya-jiwa-korsa-tni/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Diakui atau Tidak, HANYA TNI yang Miliki Jiwa Korsa"

Posting Komentar