Geloranusa - Kapal selam Amerika Serikat UUS Tucson yang dikawal Kapal Perang RSS Stalwart (Singapura) mendekati perairan Indonesia di Selat Malaka, 3 Februari 2016. Kapal selam berudal nuklir itu langsung dikawal helikopter Bolcow TNI AL, agar tak masuk perairan Indonesia.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengapresiasi TNI AL yang bisa mendeteksi keberadaan kapal selam milik Amerika Serikat tersebut.
Namun kapal selam itu tidak seluruhnya berada di laut terotorial Indonesia, melainkan berada di perbatasan antara Indonesia dan Singapura. Untuk itu penanganannya tidak seluruhnya dilakukan Indonesia.
“Wilayah itukan daerah perbatasan dengan Singapura. Kami tidak bisa sendirian menanganinya dan berkoordinasi dengan pemerintah Singapura,” ujar Menteri Pertahanan, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Indonesia tidak melayangkan nota protes kepada Amerika saat kapal selam itu melintas, karena Amerika tidak bertujuan masuk ke perairan Indonesia.
Namun bila kapal tersebut terbukti sengaja memasuki perairan Indonesia, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri tentu akan melayangkan nota protes.
“Waspada itu perlu, tapi kalau curiga terlalu berlebihan juga tidak bagus. Masuknya kapal selama Amerika ini kami tidak kecolongan. Masak kecolongan melulu,” ujar Ryamizard.
Menteri Pertahanan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memupuk perdamaian dan menghilangkan rasa curiga terlalu berlebihan. “Benak kita itu harus penuh kedamaian dan pertemanan. Kalau curiga terus nanti bermusuhan terus”.
Sumber: Okezone.com
0 Response to "Satu Lagi Bukti Ketatnya Penjagaan Wilayah Laut Indonesia"
Posting Komentar